Langsung ke konten utama

Postingan

mirul Mukminin

https://www.facebook.com/allaboutahlulbait/videos/vb.249075578606166/443296159184106/?type=2&theater
Postingan terbaru

BERMUKA MANIS BUKAN MASAM

Sebelum menelaah lebih jauh atas ayat-ayat tersebut, tokoh syiah tlh  melakukan penyelidikan terhadap hadîts yang dijadikan bukti sebab turunnya ayat ‘Abasa. Dan dari hasil penyelidikan tersebut adalah: a) Kitab hadîts Shahîh Bukhârî dan Shahîh Muslim tidak meriwayatkannya, jadi hadîts ini tidak muttafaq alaih/disepakati. b) Terdapat beberapa perawi yang ganjil yakni: 1. Yahyâ ibn Sa’îd Yang merupakan seorang penulis sejarah hidup Rasul saww, sedangkan Imam Ahmad ibn Hanbal tidak begitu mengandalkannya karena ia bukan termasuk Ahli Hadîts. 2. ‘Urwah ibn Zubeir Dia termasuk nashîbî, nashîbî adalah pembenci keluarga Rasul, dengan demikian menurut Ibn Hajar Al-Atsqalanî bahwa riwayat orang yang nashîbî dianggap lemah dan tidak dapat dipercaya. 3. Hisyâm ibn ‘Urwah Menanggapi Hisyâm ibn ‘Urwah ini, Ibn Hajar Al-Atsqalanî menganggapnya sebagai Mudallis (menyandarkan riwayat bukan pada orang yang sebenarnya), dengan demikian riwayatnya tidak dapat dipercaya. 4. ‘Aisy

TAUHID

1- Untuk penafsiran surat tauhid ini, sebenarnya bisa dipelajari di akidah. Bisa merujuk ke catatan yang berjudul "Pokok-pokok dan Ringkasan Ajaran Syi'ah" bagian tauhidnya. Rinfkasnya bisa disimak di bawah ini. Begitu pula bisa merujuk ke catatan tentang Irfan dan Wahdatu al-Wujud. Jadi, surat Tauhid itu, bisa dipahami dengan mempelajari ilmu Kalam dan Irfan. 2- Inti Ajaran Tauhid dan Akidah Tentang Tuhan dalam Pandangan Ilmu Kalam dan Filsafat Inti ajran tauhid dan akidah tentang Tuhan dalam pandangan ilmu Kalam dan Filsafat adalah: a- Tuhan itu artinya Wujud Tidak Terbatas. Karena itu, tidak dicipta dan tidak pula bermula dan, juga sekaligus merupakan sumber dari segala wujud yang ada. b- Tuhan yang demikian itu, pasti adaNya. Karena kalau tidak ada, maka tidak mungkin ada keberadaan yang terbatas. Sebab yang terbatas, memiliki awal dan akhir. Yang memiliki awal, maka pasti sebelum awalnya itu, ia tidak ada. Dan kalau sebelum awal tidak ada, lalu setelah awal

RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM

Anaku sayang, kalian sudah tahu tentang rukun iman dan islam versi Ahlussunah, yang ingin papa kelaskan ialah rukun iman dan rukun islam versi AhlulBayt(SYIAH). Berbeda tapi sama: Rukun Imam Syi’ah Vs Rukun Imam Ahlusunnah! Ahlussunnah   : Rukun Islam kita ada 5 (lima) 1)      Syahadatain 2)      As-Sholah 3)      As-Shoum 4)      Az-Zakah 5)      Al-Haj   Syiah :   Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda: 1)      As-Sholah 2)      As-Shoum 3)      Az-Zakah 4)      Al-Haj 5)      Al wilayah 2.        Ahlussunnah :   Rukun Iman ada 6 (enam) : 1)      Iman kepada Allah 2)      Iman kepada Malaikat-malaikat Nya 3)      Iman kepada Kitab-kitab Nya 4)      Iman kepada Rasul Nya 5)      Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat 6)       Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah. Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)* 1)      At-Tauhid 2)      An Nubuwwah 3)      Al Imamah 4)      Al Adlu 5)      Al Ma’ad  Lalu setelahnya mere

Mengenal Rosulullah Muhammad SAAW.

Anaku sayang,cintai Nabimu yaitu Rosulullah Muhammad SAAW, karena hanya dengan syafaatnya kita akan selamat dari api neraka. Karenanya kenalilah beliau karena tidak kenal maka tak sayang. Orang tua Rosulullah. Mengenal nama dan siapa orangtua Rosulullah Muhammad itu sudah kalian ilmui, yang ingin papa jelaskan adalah , Apakah Orang tua Rosulullah Mukmin atau kafir? ? (1). Mengenai silsilah Nabi saww sampai ke nabi Adam as, ada dua pandanga n: a- Di syi’ah ,secara muttafakun ‘alaihi mengatakan bahwa Nabi saww dari keturunan mukmin sampak ke nabi Adam as. b- Di sunn i, ada dua pendapat: Pertama, mengatakan bahwa ayah-ibu Nabi saww adalah kafir. Ke dua, semua orang tua Nabi saww sampai ke nabi Adam as, adalah mukimin semuanya. Kelompok ke dua ini, seperti al-Mas’uudii, al-Ya’quubii, al-Maawardii, al-Raazii dalam kitabnya Asraaru al-Tanziil, al-Sanuusii, al-Tilmasaanii, al-Suyuuthii yang telah mengarang beberapa risalah/makalah untuk ini seperti: 1- Masaaliku al-Hunaf